

CATEGORIES
SMA
-
Putra
-
Putri
SMP
-
Putra
-
Putri
VENUE
2 volley court available
Pasal 1 : Peraturan pertandingan
-
Peraturan pertandingan tenis meja mengacu pada peraturan PTMSI
-
Beberapa peraturan mengalami perubahan karena situasi dan kondisi sekolah
penyelenggara.
Pasal 2 : Sistim Pertandingan
-
Babak penyisihan menggunakan sistim GRUP, di dalam GRUP pertandingan menggunakan sistim 1⁄2 kompetisi.
-
Peringkat pertama dan kedua berhak lolos ke babak 8 besar.
-
Babak 8 besar menggunakan sistim silang (juara grup lawan runner up grup lain)
-
Pertandingan babak 8 besar menggunakan sistim gugur.
Pasal 3 :Pemain
-
Pemain adalah siswa yang masih terdaftar sebagi siswa di sekolah yang bersangkutan dan ditunjukkan dengan kartu pelajar atau surat keterangan dari Kepala Sekolah.
-
Setiap sekolah mengirimkan 3-5 pemain dengan susunan :
-
Tunggal 1
-
Tunggal 2
-
Ganda 1 pasang
-
Cadangan 1 pemain (apabila dibutuhkan)
-
Pemain diperbolehkan bermain sebanyak dua kali (merangkap). Dengan syarat hanya 1 orang yang bermain merangkap dan tidak boleh merangkap pada dua pertandingan tunggal. Contoh: Peserta ‘A’ bermain sebagai tunggal pertama, dan peserta ‘A’ dan ‘B’ bermain sebagai ganda, maka harus peserta ‘C’ yang bermain pada single ke dua, tidak boleh peserta ‘B’.
Pasal 4 : Perlengkapan
-
Setiap pemain harus memakai pakaian olahraga baik kaos maupun celana olahraga.
-
Kaos diusahakan berwarna gelap dan tidak berwarna sama dengan warna bola (kuning atau jingga)
-
Bat yang digunakan harus menggunakan karet dengan logo ittf, dengan warna karet merah dan hitam di masing-masing sisi.
-
Kerusakan pada karet bat ditolerir sebesar 2mm dari keliling bat.
-
Penggunaan atribut seperti wristband, headband, dll diperbolehkan asal tidak menggangu jalannya pertandingan.
Pasal 5 : Servis
-
Servis dilakukan di perpanjangan meja ; tidak di atas atau dibawah meja, juga di sisi kiri ataupun kanan meja.
-
Bola tidak boleh digenggam dan diletakkan pada telapak tangan terbuka sebelum servis.
-
Bola dilambungkan secara vertical minimal 16cm di udara.
-
Tangan bebas yang tidak memegang bat dilarang menghalangi atau menutupi bola. Saat servis, bola harus dapat terlihat oleh wasit dan lawan.
Pasal 6: Menentukan Pemenang
-
Penentuan pemenang menggunakan sistim best of three dengan total 5 set (set 4 dan 5 apabila diperlukan) per nomor pertandingan.
-
Untuk menentukan pemenang setiap set yaitu pemain terlebih dahulu mencapai angka 11.
-
Apabila terjadi kedudukan 10 – 10 maka permainan dilanjutkan hingga terjadi selisih 2 angka.
Pasal 7: Penentuan Juara Grup
-
Tim sekolah yang memenangkan pertandingan paling banyak dinyatakan sebagai juara grup.
-
Apabila terdapat lebih dari 1 tim yang hasilnya sama maka, tim sekolah yang memiliki jumlah selisih set menang dikurangi jumlah set kalah lebih besar diberi peringkat lebih tinggi.
-
Apabila dengan cara tersebut di atas masih sama maka selisih jumlah angka atau poin menang dikurangi jumlah angka kalah/ hilang. Tim sekolah yang memiliki selisih paling banyak diberi peringkat lebih tinggi.
-
Apabila hasilnya masih sama, maka dilihat tim sekolah yang memenangkan pertandingan pada saat kedua tim bertanding diberi peringkat lebih tinggi.
Pasal 8: Kehadiran
-
Setiap pemain dimohon 30 menit sebelum jadwal pertandingan dimulai.
-
Apabila tim sekolah terlambat hadir lebih dari 10 menit dari jadwal yang telah ditentukan maka tim tersebut dinyatakan kalah WO (Walk Out ) dan dinyatakan kalah 2 – 0.
Pasal 9: Pemain Cidera
-
Jika pemain mengalami cidera pada saat pertandingan berlangsung, PANITIA hanya membantu sebatas memberikan P3K.
-
Apabila memerlukan penanganan lebih lanjut oleh tim medis/ rumah sakit menjadi tanggung jawab peserta yang bersangkutan
Pasal 10: Tambahan
-
Keputusan wasit merupakan keputusan mutlak.
-
Hal- hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini, akan ditentukan kemudian.
RULES
PRIZE
PIALA
+
TOTAL HADIAH SENILAI (per tim)
JUARA 1: Rp 1.500.000
JUARA 2: Rp 750.000
JUARA 3: Rp 500.000
